ADAT NAIK SUNAN
ADAT NAIK SUNAN
Adat naik sunan
ini sudah melekat di daerah indonesia khusus nya di kota cirebon dan di desa –
desa tertentu saja yang masih melakukan
adat tersebut, Setiap ada orang yang membuat rumah dan selesai tinggal memasang genting saja, di situlah
adat naik sunan di lakukan oleh sang pemilik rumah, para tokoh masyarakat di
ikut serta kan untuk mengikuti upaca adat tersebut dan para orang tua juga.
Konon cerita nya
adat ini sudah ada sejak jaman para wali songo yaitu para sunan, “ujar masyarakat”
dan adat ini bertujuan untuk bersyukur kepada Tuhan yang maha Esa karena rumah
yang sedang di bangun itu selesai dan tinggal tahap akhiran nya yaitu naik
sunan, sesudah menaikan kayu dolken
gelam(dolog) yang sudah di pilih, unik nya kayu ini sebelum di naikan keatas
pondasi bangunan kayu ini di mandikan oleh sang pemilik rumah suami istri layak
nya manusia, di berikan air kembang 7 rupa, wewangian dan sampoh serta sabun.
Kayu ini lah
sebagai penguat pondasi seluruh bangunan karena sudah di berikan do’a -
do’a juga di berikan uang serta bendera
merah – putih sebagai lambang cinta tanah air dan penguat bangunan rumah, mula
– mula lingkarkan bendera merah putih ini ke sekujur batang kayu dolken gelam
lalu masukan uang dan paku setelah bendera merah putih terbelenggu memutari
kayu maka di paku lah dengan “paku mas” yaitu paku berwarna ke emasan terbuat
dari tembaga untuk memaku bendera merah putih sebagai lambang cinta tanah air
warga masyarakat indonesia.
Ada nya naik
sunan ini bertujuan untuk bersyukur kepada Tuhan yang maha Esa, serta agar
terhindar dari malapetaka setelah membangun rumah, agar membudidayakan adat
indonesia yang sejak dulu ada, meminta keselamatan kepada Tuhan yang maha Esa.
berikut video nya klik di sini !
https://www.youtube.com/watch?v=pSXbOH1rkMM
Semoga adat ini trus di lestarikan
BalasHapus