ADAT SEDEKAH LAUT (NADRAN) KECAMATAN SURANENGGALA
Ribuaan warga nelayan Karang sambung
dan pengurus juga anggota Koperasi Tani Nelayan Sambung Mulyo, Desa
Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon sejak pagi hingga
siang menggelar upacara ritual tradisi pesta laut yang biasa disebut nadran,
Tradisi pesta laut ini, merupakan
upacara adat istiadat para nelayan di pesisir pantai utara Jawa Barat Cirebon,
Nadran yang bertujuan untuk mensyukuri hasil tangkapan ikan.
Mereka, berharap ada peningkatan
hasil tangkapan pada tahun mendatang, mereka juga berdo’a agar tidak mendapat
aral melintang dalam mencari nafkah di laut.
Upacara pesta laut atau nadran,
sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun lalu secara turun-temurun. Kata nadran
sendiri, menurut sebagian masyarakat, berasal dari kata nazar yang mempunyai
makna dalam agama Islam.
Tradisi nadran, masyarakat nelayan
memberikan sesajen yang disebut ancak, yakni berupa anjungan berbentuk replika
perahu yang berisi kepala kerbau, kembang tujuh rupa, buah-buahan dan makanan
khas masyaraat Cirebon.
Sebelum dilepaskan ke laut, ancak
diarak terlebih dahulu mengelilingi tempat-tempat yang telah ditentukan sambil
diiringi dengan berbagai suguhan dan diikuti kesenian tradisional Cirebon.
Menurut kata pengurus Kopresi Kelompok Tani dan Nelayan Sambung Mulyo
mengatakan, Nadran atau kadang disebut labuh saji dapat juga diartikan sebagai
sebuah upacara pesta laut masyarakat nelayan, kususnya para nelayan di Desa
Suranenggala Kulon.
“Upacara ritual adat istiadat pesta
laut atau dengan sebutan Nadran, merupahkan wujud ungkapan syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas rezeki yang diberikannya lewat hasil laut yang selama ini
didapat”
Komentar
Posting Komentar